Pengertian Audit Menurut Para Ahli
- Menurut (Sukrisno Agoes , 2004)
Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang
disusun oleh manajemen dan catatan akuntansi dan bukti
pendukung, dalam rangka memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.
- Menurut (Arens dan Loebbecke, 2003)
Auditing sebagai proses pengumpulan dan
evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang
membuat kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan kompeten.
- Menurut (Mulyadi , 2002)
Auditing adalah proses yang
sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan
kegiatan ekonomi dan kegiatan dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian
antara laporan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil
kepada pengguna yang bersangkutan.
4. Menurut Whittington, O. Ray and Kurt
Pann (2012)
Audit
adalah pemeriksaaan hasil laporan keuangan entitas/perusahaan oleh perusahaan
akuntan publik yang independent. Dengan mengamati, memeriksa dokumen dan asset,
bertanya baik di dalam maupun luar perusahaan serta melakukan prosedur audit,
auditor akan memperoleh data yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan
keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan dan kegiatan perusahaan selama
periode yang diaudit.
5.
Menurut Sawyer (2005)
Audit
adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor
(orang yang melakukan audit) terhadap operasi dan control yang berbeda-beda
dala suatu organisasi.
6. Menurut A
Statement of Basic Auditing Concept (ASOBAC)
Audit
adalah proses sistematis guna memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara
obyektif mengenai pernyataan kejadian dan tindakan ekonomi dengan tujuan
menentukan kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang
ditetapkan dan untuk menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
7. Menurut PSAK – Tim
Sukses UKT Akuntansi 2006
Audit
adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh serta mengevaluasi
bukri yang dikumpulkan atas asersi atau pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian-kejadian ekonomi dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara
pernyataan dengan kenyataan yang terjadi.
8. Menurut William F.
Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic
Approach)
Audit merupakan aktivitas
independen, keyaknan obyektif dan konsultasi yang dirancang guna menambah nilai
dan meningkatkan operasi entitas/organisasi/perusahaan. audit membentu suatu
entitas mencapai tujuanya dengan melakukan pendekatan yang sisematis dan konsisten
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen dan pengendalian
maupun proses tata kelolah.
Tujuan Audit
1. Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
2. Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
3. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.
Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
4. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
2. Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
3. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.
Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
4. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.
IT Audit Tools (Software)
A. Powertech
Compliance Assessment
Powertech
Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan
untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to
libraries, user security, system security, system auditing dan administrator
rights (special authority) sebuah serverAS/400.
B. Nipper
Nipper
merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan
mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar