Hoax Lion Air Di Media Sosial
Kecelakaan
pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada
Senin (29/10/2018) lalu menjadi kabar duka bagi Indonesia. Sayangnya, seperti
rentetan bencana-bencana sebelumnya, banyak pihak yang memanfaatkan momen duka
ini untuk menyebar kabar bohong alias hoaks. Di saat pihak berwenang seperti
SAR, TNI AL, dan KNKT terus berupaya menyisir lokasi jatuhnya pesawat untuk
mencari puing pesawat dan korban, oknum "iseng" justru menyebarkan
hoaks yang tak jarang meresahkan. Setidaknya, KompasTekno menemukan empat hoaks
yang tersebar di berbagai platform media sosial sejak Senin (29/10) kemarin.
Berikut adalah hoaks yang beredar :
1. Foto
bangkai pesawat terbelah Tersebar siaran berantai di beberapa platform media
sosial yang menyebutkan bangkai pesawat yang tertera di gambar tersebut adalah
bodi pesawat Lion Air JT 610. Bodi pesawat digambarkan terbelah menjadi dua dan
terlihat beberapa orang yang sedang berusaha mengevakuasi. Namun, kabar itu
disanggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penangggulangan
Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya. Di sosial media
beredar foto ini yang menyebutkan sebagai pesawat Lion Air JT610. Info itu
tidak benar. Itu Hoax. Foto ini adalah bangkai pesawat Lion Air JT-904 yang
mengalami musibah di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13/4/2013.
Jangan menyebarkan hoax. pic.twitter.com/rkHdTfGI1d — Sutopo Purwo Nugroho
(@Sutopo_PN) 29 Oktober 2018 Menurut Sutopo, foto itu adalah foto lama dan
bangkai pesawat di foto itu adalah milik Lion Air JT 904. Pesawat tersebut
mengalami kecelakaan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13 April
2013 lalu. Hingga Selasa (30/10/2018) pagi, badan pesawat Lion Air JT 610 masih
belum ditemukan. Baca juga: Badan Pesawat Lion Air JT 610 yang Masih Menjadi
Teka-teki.
2. Video pesawat tergelincir di laut Salah
satu video yang beredar di Facebook menampilkan sebuah pesawat yang tergelincir
di atas permukaan laut. Pesawat dalam video itu diklaim sebagai Lion Air JT 610
dengan judul "Detik Jatuhnya Pesawat Lion Air", yang disebut direkam
oleh salah satu nelayan. Beradasarkan penelusuran laman Facebook Indonesia
Hoaxes, gambar tersebut terbukti hoaks. Kebenarannya adalah pesawat itu
merupakan pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 yang mengalami kecelakaan pada
1996. Video itu sejatinya adalah potongan video dari YouTube dengan judul
"Hijacked Plane Disaster-Water Crash Landing" yang sudah diunggah
tahun 2014 lalu.
3. Video kepanikan penumpang Sebuah
video yang mengambarkan kepanikan di dalam kabin pesawat juga tersebar di media
sosial. Dalam video tersebut tampak kabin pesawat yang gelap dengan suara-suara
penumpang yang memanjatkan doa. Narasi yang tersebar bersama video ini adalah
kepanikan penumpang Lion Air JT 610. Namun Sutopo kembali meluruskan bahwa
video tersebut bukan berasal dari salah satu penumpang Lion Air JT 610,
melainkan dari pesawat Lion Air JT 353. Pesawat dalam video itu diketahui
sedang mengalami turbulensi dalam penerbangan dari Padang ke Jakarta. Kepala
Biro Humas Kementrian Komunikasi dan Informasi Ferdinandus Setu juga mengatakan
bahwa video tersebut adalah hoaks. "Video situasi di dalam pesawat yang
beredar itu termasuk hoaks," ujar Ferdinandus.
4. Foto penumpang menggunakan masker
oksigen Selain video, foto yang diklaim detik-detik terakhir pesawat Lion Air
JT 610 sebelum mengalami kecelakaan juga tersebar. Dalam foto itu, beberapa
penumpang tampak mengambil foto selfie saat mengenakan masker oksigen. Fasilitas
itu adalah fasilitas keselamatan di dalam kabin pesawat, yang hanya dikenakan
saat pesawat mengalami keadaan darurat. Sutopo kembali mengatakan bahwa foto
tersebut tidak berasal dari penumpang Lion Air JT610, tetapi kondisi penumpang
pesawat Sriwijaya Air saat mengalamai turbulensi beberapa waktu lalu.
Pendapat Saya Tentang Hoax Lion Air Di Media Sosial
Seiring berkembangnya teknologi pada saat ini, memang
penggunaanya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Terutama penggunaan
internet dan social media. Peran internet dan social media menjadi sangat
sentral dan menjadikan wadah bagi seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu,
seperti berniaga, sarana edukasi dan lainnya. Akan tetapi internet dan social
media yang sekarang semakin tidak terkendali, ada pihak-pihak atau orang-orang
yang menggunakan internet dan social media dengan cara yang tidak benar, Jangan
mau terperdaya oleh berita-berita hoax Karena si-penyebar berita tersebut hanya
mengincar keuntungan semata yaitu uang dari hasil per-klik dari para pembaca
berita tersebut.
Saran
Agar Tidak Mudah Percaya Dengan Berita Hoax :
1.
Jangan mudah percaya dahulu, periksa faktanya seperti sumbernya dari
institusi pemerintahan, jangan mudah percaya jika sumbernya berasal dari
ormas-ormas, tokoh politik, website-website yang mengatas namakan agama.
2.
Periksa alamat situsnya, informasinya akan meragukan jika bukan domain
website yang berbayar seperti blogspot.com, wordpress.com weebly.com, dll.
Contoh domain website yang terverifikasi/berbayar yaitu seperti .com, .id,
.go.id, .net, dll
3.
Cek keaslian foto/gambar bila berita tersebut disertakan dengan gambar,
biasanya para penyebar hoax mengedit fotonya agar masyarakat lebih percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar