Rabu, 14 November 2018

Maraknya Hoax Lion Air Di Media Sosial



Hoax Lion Air Di Media Sosial
            Kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018) lalu menjadi kabar duka bagi Indonesia. Sayangnya, seperti rentetan bencana-bencana sebelumnya, banyak pihak yang memanfaatkan momen duka ini untuk menyebar kabar bohong alias hoaks. Di saat pihak berwenang seperti SAR, TNI AL, dan KNKT terus berupaya menyisir lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari puing pesawat dan korban, oknum "iseng" justru menyebarkan hoaks yang tak jarang meresahkan. Setidaknya, KompasTekno menemukan empat hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial sejak Senin (29/10) kemarin.
 Berikut adalah hoaks yang beredar :
1. Foto bangkai pesawat terbelah Tersebar siaran berantai di beberapa platform media sosial yang menyebutkan bangkai pesawat yang tertera di gambar tersebut adalah bodi pesawat Lion Air JT 610. Bodi pesawat digambarkan terbelah menjadi dua dan terlihat beberapa orang yang sedang berusaha mengevakuasi. Namun, kabar itu disanggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya. Di sosial media beredar foto ini yang menyebutkan sebagai pesawat Lion Air JT610. Info itu tidak benar. Itu Hoax. Foto ini adalah bangkai pesawat Lion Air JT-904 yang mengalami musibah di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13/4/2013. Jangan menyebarkan hoax. pic.twitter.com/rkHdTfGI1d — Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 29 Oktober 2018 Menurut Sutopo, foto itu adalah foto lama dan bangkai pesawat di foto itu adalah milik Lion Air JT 904. Pesawat tersebut mengalami kecelakaan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13 April 2013 lalu. Hingga Selasa (30/10/2018) pagi, badan pesawat Lion Air JT 610 masih belum ditemukan. Baca juga: Badan Pesawat Lion Air JT 610 yang Masih Menjadi Teka-teki.
 2. Video pesawat tergelincir di laut Salah satu video yang beredar di Facebook menampilkan sebuah pesawat yang tergelincir di atas permukaan laut. Pesawat dalam video itu diklaim sebagai Lion Air JT 610 dengan judul "Detik Jatuhnya Pesawat Lion Air", yang disebut direkam oleh salah satu nelayan. Beradasarkan penelusuran laman Facebook Indonesia Hoaxes, gambar tersebut terbukti hoaks. Kebenarannya adalah pesawat itu merupakan pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 yang mengalami kecelakaan pada 1996. Video itu sejatinya adalah potongan video dari YouTube dengan judul "Hijacked Plane Disaster-Water Crash Landing" yang sudah diunggah tahun 2014 lalu.
3. Video kepanikan penumpang Sebuah video yang mengambarkan kepanikan di dalam kabin pesawat juga tersebar di media sosial. Dalam video tersebut tampak kabin pesawat yang gelap dengan suara-suara penumpang yang memanjatkan doa. Narasi yang tersebar bersama video ini adalah kepanikan penumpang Lion Air JT 610. Namun Sutopo kembali meluruskan bahwa video tersebut bukan berasal dari salah satu penumpang Lion Air JT 610, melainkan dari pesawat Lion Air JT 353. Pesawat dalam video itu diketahui sedang mengalami turbulensi dalam penerbangan dari Padang ke Jakarta. Kepala Biro Humas Kementrian Komunikasi dan Informasi Ferdinandus Setu juga mengatakan bahwa video tersebut adalah hoaks. "Video situasi di dalam pesawat yang beredar itu termasuk hoaks," ujar Ferdinandus.
4. Foto penumpang menggunakan masker oksigen Selain video, foto yang diklaim detik-detik terakhir pesawat Lion Air JT 610 sebelum mengalami kecelakaan juga tersebar. Dalam foto itu, beberapa penumpang tampak mengambil foto selfie saat mengenakan masker oksigen. Fasilitas itu adalah fasilitas keselamatan di dalam kabin pesawat, yang hanya dikenakan saat pesawat mengalami keadaan darurat. Sutopo kembali mengatakan bahwa foto tersebut tidak berasal dari penumpang Lion Air JT610, tetapi kondisi penumpang pesawat Sriwijaya Air saat mengalamai turbulensi beberapa waktu lalu.

Pendapat Saya Tentang Hoax Lion Air Di Media Sosial
Seiring berkembangnya teknologi pada saat ini, memang penggunaanya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Terutama penggunaan internet dan social media. Peran internet dan social media menjadi sangat sentral dan menjadikan wadah bagi seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti berniaga, sarana edukasi dan lainnya. Akan tetapi internet dan social media yang sekarang semakin tidak terkendali, ada pihak-pihak atau orang-orang yang menggunakan internet dan social media dengan cara yang tidak benar, Jangan mau terperdaya oleh berita-berita hoax Karena si-penyebar berita tersebut hanya mengincar keuntungan semata yaitu uang dari hasil per-klik dari para pembaca berita tersebut.
Saran Agar Tidak Mudah Percaya Dengan Berita Hoax :
1.      Jangan mudah percaya dahulu, periksa faktanya seperti sumbernya dari institusi pemerintahan, jangan mudah percaya jika sumbernya berasal dari ormas-ormas, tokoh politik, website-website yang mengatas namakan agama.

2.      Periksa alamat situsnya, informasinya akan meragukan jika bukan domain website yang berbayar seperti blogspot.com, wordpress.com weebly.com, dll. Contoh domain website yang terverifikasi/berbayar yaitu seperti .com, .id, .go.id, .net, dll

3.      Cek keaslian foto/gambar bila berita tersebut disertakan dengan gambar, biasanya para penyebar hoax mengedit fotonya agar masyarakat lebih percaya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar