Bab 3 Profesi SI/TI
A. Pengertian
Profesionalisme
Profesionalisme atau professionalism
merupakan kata keterangan yang secara garis besar menunjuk kepada sifat profesi
(tingkatannya). Di dalam profesionalisme itu terdapat keterampilan, penilaian
yang baik, dan perilaku sopan yang diharapkan dari seseorang yang dilatih untuk
melakukan pekerjaan dengan baik. Di sinilah orang-orang yang profesional akan
sangat berbeda dengan orang-orang yang tidak profesional meskipun dalam
pekerjaan yang sama atau bekerja dalam suatu ruang yang sama (faktor
profesionalisme).
Berikut
ciri-ciri profesionalisme:
1)
Keinginan
untuk selalu menampilkan perilaku yang dapat dijadikan sebagai rujukan yang
baik.
2)
Berusaha
meningkatkan dan memelihara perilaku profesionalnya melalui perwujudan perilaku
profesional. Perwujudan itu dilakukan melalui berbagai cara misalnya dalam hal
penampilan, cara berbicara, penggunaan bahasa yang baik, sikap tubuh badan,
serta sikap hidupnya sehari-hari.
3)
Keinginan
untuk sentiasa mengejar berbagai kesempatan pengembangan profesional yang dapat
meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.
4)
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutan dengan bidang tadi.
5)
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam
mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
6)
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
7)
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih
yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Profesionalisme
menurut para ahli:
Profesionalisme
menurut Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat
atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai dengan
standar kerja yang diinginkan.
Profesionalisme
menurut Dwiyanto (2011:157) yaitu, “Paham atau keyakinan bahwa sikap dan
tindakan aparatur dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan dan pelayanan
selalu didasarkan pada ilmu pengetahuan dan nilai-nilai profesi aparatur yang
mengutamakan kepentingan publik”.
Profesionalisme
menurut Siagian (2009:163) profesionalisme adalah, “Keandalan dan keahlian
dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang
tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh
pelanggan.”
Profesionalisme
menurut Sedarmayanti (2004:157) mengungkapkan bahwa, “Profesionalisme adalah
suatu sikap atau keadaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan memerlukan
keahlian melalui pendidikan dan pelatihan tertentu dan dilakukan sebagai suatu
pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan”.
Profesionalisme
aparatur dalam hubungannya dengan organisasi publik menurut Kurniawan (2005:79)
digambarkan sebagai, “Bentuk kemampuan untuk mengenali kebutuhan masyarakat,
menyusun agenda, memprioritaskan pelayanan, dan mengembangkan program-program
pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat atau disebut dengan
istilah resposivitas”.
Korten dan
Alfonso (1981) Yang dimaksud dengan profesionalisme adalah “kecocokan (fitness)
antara kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence)
dengan kebutuhan tugas (ask - requirement)”.
Profesionalitas
menurut Philips (1991:43) memberikan definisi profesionalisme sebagai individu
yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh
pekerjaan tersebut.
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode Etik
Profesi
Kode etik profesi merupakan sarana
untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak
dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal
pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
- Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
- Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalanggan social).
- Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaanyang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau perusahaan.
Kode Etik
Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
- Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan Antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, Antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
- Seorang professional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) system kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Kode Etik
Profesi Informatikawan
- Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
- Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi.
- Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat dalam etika profesi.
- Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Kode etika IT diperlukan karena
membantu para IT-er menentukan apa yang benar dan apa yang salah, baik atau
buruk, dan bertanggung jawab atau tidak dalam proses kerja IT. Etika ditentukan
dan dilaksanakan secara pribadi.
Secara sederhana, kaidah etika
dirujuk dari kode etik (code of ethics) yang bersifat normative dan universal
sebagai kewajiban moral yang harus dijalankan oleh institusi IT. Epitsemologi
diwujudkan melalui langkah metodologis berdasarkan pedoman prilaku (code of
conduct) yang bersifat praksis dan spesifik bagi setiap IT-er dalam lingkup
lembaga organisasi. Nilai dari kode etik bertumpu pada rasa malu dan bersalah
(shamefully and guilty feeling) dari hati nurani. Karena itulah kode etik
terkait dengan perkembangan dan pergeseran nilai masyarakat.
Secara umum siapapun yang merasa
menjadi bagian dari suatu komunitas di internet wajib untuk mematuhi kode etik
yang berlaku di lingkungan tersebut. Kode etika yang diharapkan adalah
sebagai berikut :
- Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuknya.
- Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok / lembaga / institusi lain.
- Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
- Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
- Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
- Bila mempergunakan materi dan informasi yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
- Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
- Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.
- Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung
B. Jenis-Jenis
Profesi Di Bidang IT
Berikut ini merupakan aneka profesi
di bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang
pekerjaan IT atau Teknologi informasi.
- Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
1. Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
1. Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi :
1. Menguasai logika dan algoritma pemrograman
2. Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS 3.Memahami SQL
4. Menguasai bahasa inggris IT
1. Menguasai logika dan algoritma pemrograman
2. Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS 3.Memahami SQL
4. Menguasai bahasa inggris IT
- IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install software
2. Memperbaiki hardware
3. Membuat jaringan
1. Install software
2. Memperbaiki hardware
3. Membuat jaringan
Kualifikasi:
1. Menguasai bagian-bagian hardware komputer
2. Mengetahui cara install program atau aplikasi software
3. Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
1. Menguasai bagian-bagian hardware komputer
2. Mengetahui cara install program atau aplikasi software
3. Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
- Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
1. Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
1. Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
2. Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP,
1. Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
2. Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP,
·
Database Administrator adalah mereka yang
memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
1. Menginstal perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
3. Mengelola keamanan database
4. Analisa data di database
1. Menginstal perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
3. Mengelola keamanan database
4. Analisa data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai teknologi server dan storage.
1. Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai teknologi server dan storage.
- Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat hosting dan domain
3. Mengatur keamanan server dan firewall
4. Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
1. Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat hosting dan domain
3. Mengatur keamanan server dan firewall
4. Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian seorang programmer
2. Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
3. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
1. Menguasai keahlian seorang programmer
2. Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
3. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
- Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa kebutuhan sistem
2. Merancang web atau situs (desain dan program)
3. Mengaktifkan domain dan hosting
4. Pemeliharaan situs dan promosi
1. Menganalisa kebutuhan sistem
2. Merancang web atau situs (desain dan program)
3. Mengaktifkan domain dan hosting
4. Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai pemrograman web
2. Menguasai pengelolaan database
3. Mengerti domain dan hosting
4. Menguasai sistem jaringan
1. Menguasai pemrograman web
2. Menguasai pengelolaan database
3. Mengerti domain dan hosting
4. Menguasai sistem jaringan
- Web Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
1. Mendesain tampilan situs
2. Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
1. Mendesain tampilan situs
2. Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1. Menguasai HTML, CSS dan XHTML
2. Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
3. Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
1. Menguasai HTML, CSS dan XHTML
2. Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
3. Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah
aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke
depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah
seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari
lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.
- Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas :
1. Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
2. Mengatur email, anti spam dan virus protection
3. Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
4. Mengawasi penggunaan jaringan
1. Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
2. Mengatur email, anti spam dan virus protection
3. Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
4. Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
1. Menguasai server, workstation dan hub/switch
1. Menguasai server, workstation dan hub/switch
·
System
Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas :
1. Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
3. Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer Kualifikasi :
4. Menguasai keahlian sebagai programmer
5. Menguasai metode dan best practice pemrograman
6. Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
1. Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
3. Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer Kualifikasi :
4. Menguasai keahlian sebagai programmer
5. Menguasai metode dan best practice pemrograman
6. Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
C. Standar
Profesi Di Indonesia
Standar
Profesi Teknologi Indormasi (IT) di Indonesia
Saat
ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung
dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya
rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan
pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi
yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan
keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk
dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut.
Para profesional TI, sudah sejak
lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi
tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan
sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang
diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan
profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang
mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda,
tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat
dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang
lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi
berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna
untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat
dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor
industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model
SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi
pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah
independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam
satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan
tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan
merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima
untuk keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
1.
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2.
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
3.
Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
4.
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan
yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),
5.
Perencanaan karir
6.
Profesional development
7.
Meningkatkan international marketability. Ini sangat
penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan
multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat
menunjukkan sertifikat tersebut.
D. Standar
Profesi Di Indonesia
Saat ini Teknologi
Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri
di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan
berkesinambungan mengikuti aktifitas, menambah keterampilan, dan pengetahuan
baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih
baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan
fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya
suatu standar profesi dibidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama
mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi
tersebut.
Masih banyaknya pekerjaan yang
belum adanya standarisasi dan sertifikasi profesi IT di Indonesia, dikarenakan
standarisasi profesi TI yang diperlukan di Indonesia adalah standar yang
lengka, dimana semua kemampuan profesi TI dibidangnya harus dikuasai tanpa
kecuali, profesi TI seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda
dengan bidang yang berbeda-beda, dapat dilihat dari sebuah lowongan kerja yang
mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian,
lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi
tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Ragional Interest Group On
Profesional Standardisation). Sertifikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan
badan lain seperti IEEE ( Institute Of Electrical And Electronics Engineers). Sertifikasi
pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan
sertifikasi IEEE adalah suatu demonstrasi formal yang merupakan suatu sistem
atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan
operasi.
E. Contoh-Contoh
Sertifikasi Nasional & Internasional
Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan
beberapa vendor internasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun
di luar negeri:
A. Sertifikasi
Internasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan oleh Sun
Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu:
SCP (Sun Certified Programmer)
SCD (Sun Certified Developer)
SCA (Sun Certified Architect)
B. Sertifikasi
lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah:
SCWCD (Sun Certified Web Component
Developer)
SCBCD (Sun Certified Business
Component Developer)
SCDJWS (Sun Certified Developer for
Java Web Service)
SCMAD (Sun Certified Mobile Application
Developer)
C. Sertifikasi
Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi
internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka
dalam bidang tertentu, yaitu:
MCP (Microsoft Certified Professional)
MCTS (Microsoft Certified Technical
Solution)
MCSE (Microsoft Certified System
Engineer)
MCAD (Microsoft Certification
Application Development)
MCSD (Microsoft Certified Solution
Developer)
MCT (Microsoft Certified Trainer)
D. Sedangkan
sertifikasi internasional yang erat kaitannya dengan networking yang
dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan nbeberapa sertifikasi
internasional, yaitu Associate Professional dan Expert, antara lain:
CCNA (Cisco Certified Network
Associate)
CCNP (Cisco Certified Network
Professional)
CCIE (Cisco Certified Inrernetworking
Expert)
Bab 4 Trend
Sist/ TI Saat Ini
A. Trend
Produk Perbankan
PENDAHULUAN
Pada
saat ini dunia makin lama makin digital, hal ini ditengarai oleh pesatnya
perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke
pemanfaatan komputer on- line. Dipicu oleh perkembangan Internet, makin
meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan kecepatan tinggi dan
penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan
yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
Trend
Produk Sistem Informasi Perbankan Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki
produk dan layanan seperti Tabungan , Deposito , Giro , Kartu Debit Kartu
Kredit Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance) Trend Transaksi Jenis
transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang
memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di Cashier yang
berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan. Sebagai gambaran BCA
dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai
fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut
rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain tingkat
pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang sudah
lazim dilakukan meliputi Mengecek saldo ,Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan
dan Penarikan Tunai ,Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
Pembukaan dan pengecekan L/C Layanan On Line Banking
LANDASAN
TEORI
Saat
ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase Manhattan Bank,
Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan transakasi
real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line seperti: • Packet
S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan
teller-less. • Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow) • Packet
Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan
dalam mengelola bisnisnya. Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat
tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap Bank. Ketersediaan
Teknologi dan Dampaknya Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika
mengarah ke konvergensi dan dipicu oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai
inovasi dan lompatan teknologi Telematika. Paradigma diatas sangat mempengaruhi
pola dan strategi bisnis, tidak terkecuali industri perbankan. Tuntutan
keragaman, kemudahan, kecepatan dan harga jasa yang sangat murah semakin cepat
mengemuka. Bagi sektor perbankan yang sangat mengutamakan unsur kepercayaan dan
efisiensi serta layanan berkualitas, perlu menata ulang bisnisnya dengan
mencermati ketersediaan inovasi teknologi serta dampaknya bagi kelangsungan dan
pertumbuhan bisnisnya.
PEMBAHASAN
TEKNOLOGI DAN PERBANKAN
A. Internet Jaringan global
Internet
Merupakan jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem. Manajemen operasinya
diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang terhubung dengan International
Internet Gateway, sehingga setiap individu dengan PC yang dilengkapi modem
dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau hanya sebatas mencari informasi
keseluruh belahan dunia.
B.
Intranet Jaringan komunikasi internal
Intranet
Jaringan komunikasi untuk keperluan internal, yang mampu membuat sesama
karyawan dapat bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media
penyampaian informasi kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin di
internal perusahaannya (private network).
C. Extranet
Jaringan
komunikasi yang dibangun dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya untuk
saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier, pelanggan dan
pelaku bisnis lainnya.
D.
World Wide Web (www)
World
Wide Web (www) Entitas yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang
menyediakan fasilitas dan kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi
melalui saluran/ links “hypertext”. Dengan entitas ini memudahkan setiap
komputer yang terhubung ke Web secara cepat mendapat akses informasi umum dari
setiap komputer lainnya di Internet, walaupun jumlah informasinya banyak atau
dari tempat yang jauh.
E.
E-commerce
e-
commerce Merupakan aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet,
yang menjadikan setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung tersambung
secara digital ke perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan transaksi
bisnis.
Pemanfaatannya
saat ini dapat dikategorikan dalam:
1.
Business to Business
2.
Business to Customers Agar keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung,
terlebih dahulu harus dibangun 2 sistem yang terintegrasi:
3.
Interactive order entry and processing
Menjamin
tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi produk dan specifikasinya
(e-marketplace), Pemesanan (Placing Order), Order Processing sampai pemenuhan
Order (e-fulfillment)
4. On-line payment
Fasilitas internet yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara on-line
antara pembeli ke Bank atau Credit Card, setelah proses order terpenuhi
persyaratannya (e- fulfillment). Fasilitas ini menggantikan proses dagang
konvensional seperti : pesan lewat Fax, e-mail, pembayaran dengan L/C sampai
monitoring kelengkapan dokumennya.
F. E-retail
e- retail Forrester Research, November
2000 mengatakan, penjualan ritel melalui internet akan mencapai USD 92 juta
pada 2001. Hal ini membuktikan jalur internet telah memantapkan diri sebagai
perantara penjualan dengan pertumbuhan tercepat. Umumnya kegiatan e-retail
meliputi:
a.
Pengembangan model bisnis
b.
Disain situs WEB
c.
Pengembangan dan manajemen kontent
d.
Kemitraan dan aliansi
e.
Akusisi pelanggan
f.
Desain rantai persediaan
g.
Model pemenuhan pelanggan (e-fulfillment)
h.
Rencana skalabilitas
i.
Integrasi dan eksekusi balik layar (back end)
j.
Cara mempertahankan pelanggan
k.
Ekonomi jangka panjang Beberapa hal perbedaan e-retail dengan retail
konvensional :
1. Kecepatan menanggapi: Lebih cepat menerima
dan memproses pesanan.
2.
Akses pelanggan terhadap informasi: Semakin ekstensif dan selalu up-to-date
3.
Area jual beli yang selalu berubah: pperkenalkan produk baru berdasarkan
permintaan konsumen, bukan siklus perkembangan produk
4.
Kemantapan eksekusi: selain kesediaan produk dan kemudahan pembayaran, konsumen
juga menuntut kecepatan pengiriman produk.
G.
E- government
e-
government Sistem informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet
protocol untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara cepat
dan murah. Contoh aplikasinya meliputi : KTP, Pajak, Fiskal dan SIM on-line.
H.
E- resourches
e-
resourches Suatu bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi
Hasil Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih diimplementasikan
dibidang kelautan, dimana Pemerintah selaku pemegang hak pengelolaan membuat
situs Internet tentang seluruh kandungan kekayaan alam, kebijakan ekploitasi,
pola bagi hasil dan tatacara pembayarannya. Pendapatan bagi hasil dengan
investor yang mengeksploitasi SDA tersebut dikelola secara on-line ke Bank.
I.
LAN –Sharing
LAN
–sharing Merupakan teknologi peng-optimalasasian jaringan sehingga dapat
digunakan bersama-sama baik dalam Bank serempak dengan LAN Nasabah, dengan
pembatasan-pembatasan penggunaan fungsi, akses datanya dan menjamin keamanan
data base masing-masing pengguna.
J.
Portal
Portal
Pintu gerbang bagi pengguna Internet, sehingga memungkinkan untuk pencarian,
bertukar informasi, memperoleh informasi tertentu secara up to date hingga
melaksanakan transasksi berbasis web (e-commerce, dsb) Kesepuluh inovasi teknologi
telematika di atas merupakan satu kesatuan yang saling terintegrasi dan
berdampak langsung terhadap pola bisnis dan persaingan. Perusahaan-perusahaan
yang adaptif dalam memanfaatkan kesepuluh teknologi di atas bukan hanya
mencapai efisiensi usaha, namun juga mendapatkan banyak manfaat dalam menata
ulang usaha dan menyusun skenario pertumbuhannya, sampai dimanfaatkan sebagai
alat strategis untuk membangun berbagai keunggulan dalam memenangkan persaingan
yang cenderung semakin terbuka dan meng-global.
KESIMPULAN
Tujuan
dari berkembangnya tren perbankan adalah semakin memudahkan nasabah maupun
organisai dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari tetapi dengan semakin
berkembangnya trend perbankan terdapat
resiko :
1.
resiko yang dapat terjadi dalam tahap perencanaan dan pengembangan sistem
2.
resiko kekeliruan pada tahap pengoperasian
3.
resiko akses oleh pihak yang tidak berwenang
4.
resiko kerugian akibat terhentinya operasi TSI secara total atau sementara
sehingga mengganggu kelancaran operasional bank
5.
resiko kehilangan/kerusakan data.
Informasi
merupakan asset yang sangat berharga bagi bank, mengingat bahwa bank merupakan
lembaga kepercayaan. Oleh karena itu, pengamanan terhadap informasi tersebut
baik dari penyalahgunaan yang disengaja ataupun pengungkapan informasi yang
tidak bertanggung jawab serta bentuk-bentuk kecurangan lainnya sangat
diperlukan. Desain pengamanan sistem informasi perlu disusun sedemikian rupa
sehingga dapat:
1.
memastikan integritas dan ketepatan waktu sistem informasi manajemen
2.
mencegah perubahan oleh pihak yang tidak berwenang pada saat pembuatan,
transfer dan penyimpanan data
3.
menjamin kerahasiaan dan sensivitas informasi bank
4.
menjamin keabsahan akses oleh pengguna
5.
menjamin tersedianya sistem backup dan kemampuan recovery
6.
menjamin pengamanan fisik terhadap kerusakan informasi
7.
menjamin tersedianya jejak audit yang memadai.
B. E-commerce,
E-goverment, E-resourches
·
E-Commerce
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi
informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing),
pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran
data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari
e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan
data(databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar
pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika
Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun
2011.
Istilah "perdagangan
elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan
elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan
pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu
aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" —
pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman
(HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk
merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal
di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan
menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian
protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara
1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan
ini.
1.
E-Government
Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari
kata bahasa inggris, yaitu electronics government, juga
disebut e-gov, digital government, online
government atau dalam konteks tertentu transformational
government) adalah penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan
pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau
proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama
adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B)
serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling
diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta
aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
· E-Resources
E-Resources (electronic resources) atau Sumber elektronik
merupakan bahan perpustakaan yang penggunaannya memerlukan perangkat komputer
dan biasanya lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang dapat diakses baik
secara offline maupun online. Sumber elektronik sebelumnya dikenal sebagai
berkas komputer (computer files). Deskripsi ini dikembangkan karena semakin
banyak perpustakaan yang menggunakan komputer serta semakin meningkat pula sumber
elektronik. Definisi sumber elektronik meliputi: 1. Computer file content
(contoh : software komputer (termasuk program, games/ permainan, fonts).
2. Numeric data (contoh : informasi sensus) 3. Computer-oriented multimedia (beberapa
media seperti teks, suara, gambar dan file video).
Jenis sumber elektronik meliputi; 1. Data
(informasi yang menyajikan nomor, teks, grafik, gambar, peta, gambar bergerak,
musik, suara, dll.). 2. Program (instruksi, dan lian-lain, proses data untuk
digunakan), atau 3. Kombinasi antara data dan program. Sumber elektronik sering
mencakup komponen dengan karakteristik yang ditemukan dalam berbagai materi,
sehingga kadang-kadang dalam membuat deskripsi bibliografis diperlukan untuk
melihat aspek peraturan deskripsi bibliografis materi lainnya seperti peraturan
deskripsi bibliografis materi kartografis, serial, materi grafis, musik.
Untuk tujuan pengatalogan, bentuk sumber elektronik terdiri dari : 1.
Aksesnya langsung (local) 2. Akses jarak jauh / remote access (networked).
Akses langsung dapat diganbarkan sebagai bentuk fisik yang dapat dibawa. Contoh
: disc/disk, kaset, kartridge yang harus di masukkan ke dalam media
komputer atau media lainnya. Akses jarak jauh / remote access dipahami sebagai
arti bahwa tidak ada bentuk fisik yang dapat dibawa dapat ditangani. Akses
jarak jauh hanya dapat dipergunakan dengan media input-output. Contohnya sebuah
terminal, internet, yang terkoneksi dengan sistem komputer (contohnya sebuah
sumber jaringan), atau dengan menggunakan sumber tersimpan di dalam hard disk
atau media penyimpan lainnya.
C. Sosial Media
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael
Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok
aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0 , dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content".
Media
sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet,
weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video,
peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam
bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial
(self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema
klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis
mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media
sosial :
Proyek kolaborasi
Situs web mengizinkan usernya untuk dapat
mengubah, menambah, ataupun menghapus konten-konten yang ada di situs web ini.
Contohnya wikipedia.
Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan
sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah.
Contohnya Twitter.
Konten
para user dari pengguna situs web ini saling
meng-share konten-konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan
lain-lain. Contohnya YouTube
Situs jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat
terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan
orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. contoh facebook
Virtual game world
Dunia virtual, di mana mengreplikasikan
lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang
diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.
Contohnya gim daring.
Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa
hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan
yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah
kehidupan, contohnya second life.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar