1.
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
1.
Perkembangan Penduduk Dunia Dalam 3 Tahun Terakhir menurut IDB (International
Data Base), Biro Sensus Amerika Serikat:
Tahun
|
Jumlah
Penduduk Dunia
|
2011
|
6,940,712,355
jiwa
|
2012
|
7,017,543,964
jiwa
|
2013
|
7,095,217,980
jiwa
|
Tahun
2011 jumlah penduduk Indonesia sebesar 245,613,043 jiwa (terbanyak keempat di
dunia). Tahun 2012 jumlah penduduk Indonesia sebesar 248,216,193 jiwa
(terbanyak keempat di dunia). Sementara di tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia
250,775,663 jiwa (terbanyak keempat di dunia).
2.
Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Secara
umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di
antaranya sebagai berikut:
1)
Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran
adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan
hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari
fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran
fertilitas:
a.
Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun
tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada
tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
Tingkat
fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu
tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
Tingkat
fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000
wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
Tingkat
fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan
tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
Tingkat
ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility
rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita
pada umur dan tahun tertentu.
b.
Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang perempuan hingga
mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
Tingkat
fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah
tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan
tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode
waktu tertentu.
Gross
reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000
perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
c.
Kematian (mortalitas) adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang
spesifik pada suatu populasi. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu
per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5
berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
2)
Perpindahan (migrasi)
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
3.
Pengertian Migrasi
Migrasi merupakan peristiwa berpindahnya suatu organisme (penduduk) dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Migrasimerupakan akibat dari keadaan lingkungan alam
yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang
menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk
tersebut.
4.
Macam-Macam Migrasi
Migrasi
terdiri dari 4 macam, yaitu:
1)
Urbanisasi
Urbanisasi
merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi menyebabkan
penduduk kota semakin padat dan menimbulkan lingkungan yang kumuh. Selain itu,
juga menyebabkan banyaknya pengangguran dan tindak kriminalitas di daerah
perkotaan.
2)
Transmigrasi
Transmigrasi
merupakan perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah
yang sedikit penduduknya. Misalnya, transmigrasi dari Jawa ke Sumatera dan
Kalimantan. Trasnmigrasi sangat bermanfaat untuk menyebar dan memeratakan
penduduk di Indonesia.
3)
Emigrasi
Emigrasi
merupakan perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri. Misalnya,
emigrasi penduduk Indonesia ke Malaysia.
4)
Imigrasi
Imigrasi
merupakan kebalikan dari emigrasi. Imigrasi merupakan perpindahan penduduk dari
luar negeri ke dalam negeri. Misalnya, imigrasi penduduk Cina ke Indonesia.
5.
Proses-Proses Migrasi
Migrasi lokal terjadi apabila di suatu pulau telah kelebihan penduduk dan atau
terjadi bencana alam yang dahsyat, sehingga tempat tinggalnya tidak dapat
dihuni lagi. Terjadinya konflik yang mengharuskan penduduk tersebut pindah ke
lokasi lain jufa merupakan proses migrasi.
6.
Akibat Migrasi
Akibat dari migrasi adalah urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda
yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya. Selain itu juga mengakibatkan
penduduk kota makin padat. Akibat lainnya yaitu mempengaruhi kelancaran
pembangunan di desa.
7.
Struktur Penduduk
Terdapat 3 jenis struktur penduduk, yaitu jumlah penduduk, komposisi penduduk,
dan persebaran penduduk. Jumlah penduduk berarti banyaknya penduduk yang
menempati suatu daerah. Komposisi penduduk berarti penduduk yang
diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Persebaran
penduduk berarti penyebaran penduduk ke berbagai wilayah yang masih sedikit
penduduknya.
8.
Piramida penduduk stasioner, muda, dan tua
Berdasarkan
komposisinya, piramida penduduk dibedakan atas 3 bagian yaitu:
Penduduk
Muda, yaitu penduduk dalam pertumbuhan, jumlah kelahiran lebih besar dari
jumlah kematian.
Penduduk
Stasioner, keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang,
piramida penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu
Negara.
9.
Perkembangan Budaya di Indonesia
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, merumuskan bahwa kebudayaan
adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk
menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk
kepentingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma
dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatu rmasalah-masalah kemasyarakatan
alam arti luas (agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unusr yang
merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia). Cipta merupakan kemampuan mental,
kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan menghasilkan filsafat
serta ilmu pengetahuan.
10.
Perkembangan Budaya Barat
Awal budaya barat masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialisme menggedor masuk
ke Indonesia terutama bangsa Belanda. Di pusat kekuasaan bangsa Belanda muncul
bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu juga di
kota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku
berkembang dua lapis sosial. Lapisan sosial pertama terdiri dari kaum buruh.
Lapisan kedua adalah kaum pegawai.
SUMBER
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab1-ilmu_sosial_dasar_sebagai_salah_satu_mata_kuliah_umum.pdf http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32257/Penduduk+Masyarakat+dan+kebudayaan+pdf.pdf
http://ohtugas.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab1-ilmu_sosial_dasar_sebagai_salah_satu_mata_kuliah_umum.pdf http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32257/Penduduk+Masyarakat+dan+kebudayaan+pdf.pdf
http://ohtugas.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar