Sistem Berbasis
Pengetahuan
Pada era modern saat ini, telah terjadi perkembangan pesat dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi komputer dan
komunikasi atau sering disebut dengan era informasi. Jika pada mulanya komputer
digunakan hanya sekedar alat penghitung, maka dewasa ini mesin komputer telah
mampu menggantikan peran atau tugas-tugas rumit yang dilakukan oleh manusia,
bahkan sanggup menirukan proses biologis manusia dalam pengambilan keputusan. Can machine think ? demikian
pertanyaan yang muncul seiring dengan berkembangnya bidang kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence/AI).
Definisi Sistem Berbasis Pengetahuan
Sistem Berbasis Pengetahuan diturunkan dari istilah knowledge based expert system. Sistem
ini merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang telah disimpan
dalam komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang memerlukan kepakaran
seorang ahli (Buliali, dkk., 2007)
Sistem Berbasis Pengetahuan merupakan salah satu cabang dari AI
dimana dalam dunia komersial disebut dengan sistem yang dapat secara efektif
dan efisien melaksanakan tugas yang tidak terlalu memerlukan pakar. Sistem
Berbasis Pengetahuan dikenal juga dengan sistem penasihat, sistem pengetahuan,
sistem bantuan kerja cerdas atau sistem operasional (Turban, dkk., 2005).
Sistem Berbasis Pengetahuan atau Sistem Pakar adalah program
pemberi advis/nasehat yang terkomputerisasi yang ditujukan untuk meniru proses reasoning (pertimbangan) dan
pengetahuan dari pakar dalam menyelesaikan permasalahan masalah yang lebih
spesifik (Irfan Subakti, 2006).
Basis pengetahuan atau Knowledge base
merupakan representasi
pengetahuan dari seorang pakar yang diperlukan untuk
memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari dua elemen
dasar, yaitu :
- Fakta yang berupa informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau informasi tentang objek.
- Spesial heuristik yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. Dalam sistem pakar berbasis rule, bagian ini berupa rules.
Knowledge base adalah jantung sebuah sistem
pakar. Bagian ini adalah totalitas keahlian pakar yang telah disarikan dan
diformat ke dalam external memory komputer.
Sejarah Sistem Berbasis Pengetahuan
Pada tahun 1956, mulai diperkenalkan istilah Kecerdasan Buatan
(AI), yang kemudian ditegaskan lagi pada tahun 1961 oleh suatu tulisan Marvin
Minsky dari MIT tentang "Steps towards AI". Semenjak itu istilah AI
menjadi semakin populer, dan kemajuan bidang ini mencapai puncaknya dengan
munculnya pengetahuan tentang Sistem Pakar.
Di dalam perspektif ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem cerdas
merupakan bagian dari bidang inteligensia semu (Artificial Intelligence/AI).
Istilah expert system berasal dari knowledge-based expert system (sistem cerdas
berbasis pengetahuan), dimana suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia
(human knowledge) yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah
yang umumnya memerlukan keahlian seorang pakar/expert.
Penggunaan Knowledge-based expert system (sistem pakar berbasis
pengetahuan) ini tidak menjamin solusi yang lebih akurat, tetapi paling tidak
mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang didasari informasi relatif lebih
banyak/terstruktur.
Knowledge based system (KBS) atau sistem berbasis pengetahuan
merupakan bagian dari Kecerdasan buatan / Artificial Intelligence (AI). KBS memiliki kemampuan untuk
melakukan komputasi, penyimpanan, proses berfikir, dan penyimpanan pengetahuan
(Sajja & Akerkar, 2010). KBS dapat diimplementasikan untuk membantu pakar (expert) menjawab pertanyaan –
pertanyaan tanpa menghabiskan waktu, dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun.
Hal ini karena pengetehuan yang mereka miliki disimpan terlebih dahulu ke dalam
Knowledge Based (Basis
Pengetahuan).
KBS sendiri terdiri dari Knowledge
Based (KB) dan mesin inferensi yang berfungsi sebagai mesin pencari
pengetahuan. KB sendiri dapat berupa repository pengetahuan dengan berbagai
bentuk. KBS dapat berupa sistem yang pengetahuannya diupdate secara otomatis (machine learning) atau diupdate
secara manual (manual update). User interface berguna sebagai
penghubung antara sistem dan pengguna. Gambar 4. menunjukkan arsitektur dasar
dari Knowledge Based System.
Kelebihan dari KBS memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem
komputer sederhana. KBS sangat bermanfaat pada situasi sebagai berikut :
- Saat tidak ada pakar yang tersedia di suatu lokasi.
- Ketika pengetahuan akan disimpan untuk kepentingan dimasa yang akan datang atau ketika pengetahuan akan dibagikan atau digandakan.
- Ketika sistem penunjang keputusan cerdas dibutuhkan dalam pengambilan keputusan suatu permasalahan yang rumit dan kompleks.
Konsep Dasar Sistem Pakar
Konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli/pakar,
pengalihan keahlian,mengambil keputusan, aturan, kemampuan menjelaskan.
Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian :
- Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu
- Strategi global untuk menyelesaikan masalah
Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
Pengalihan keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
Mengambil keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang pemecahan masalah.
Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan – aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.
Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian :
- Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu
- Strategi global untuk menyelesaikan masalah
Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
Pengalihan keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
Mengambil keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang pemecahan masalah.
Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan – aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.
Kemampuan menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau memberi saran/rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan/saran tidak direkomendasikan.
Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri atas dua bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). (Turban, 1995).
- Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar, baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan.
- Lingkungan konsultasi digunakan oleh seorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi.
Struktur Sistem
Pakar
Komponen Sistem Pakar
Komponen SIstem
Informasi
Antarmuka Pengguna (User Interface)
User interface
merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk
berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya dalam
bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka juga menerima
informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti
oleh pemakai. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara
program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan
informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi kepada pemakai.
Basis Pengetahuan
Basis
pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian
masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta
dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam area permasalahan
tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana
memperoleh fakta baru dari fakta yang telah ada.
Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi
pengetahuan adalah pengumpulan, perpindahan dan transformasi keahlian dalam
menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam
tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya
ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Menurut Turban (1988)
Mesin Inferensi
Mesin
inferensi adalah komponen yang mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran
yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Menurut Turban
(1995) mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi
penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam
workplace dan untuk merumuskan kesimpulan. Kebanyakan sistem pakar berbasis
aturan menggunakan strategi inferensi yang dinamakan modus ponen. Pada
prinsipnya, komponen ini akan mencari solusi dari suatu permasalahan
Workplace
Workplace
merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). memori kerja
merupakan bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh
saat dilakukan proses konsultasi. Fakta-fakta inilah yang nanti akan diolah
oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang disimpan dalam basis
pengetahuan untuk menentukan suatu keputusan pemecahan masalah. Hasilnya dapat
berupa hasil diagnosis, tindakan ataupun akibat.
Fasilitas Penjelasan
Komponen
tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini
menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai mengenai jalannya penalaran
sehingga dihasilkan suatu keputusan. Bentuk penjelasannya dapat berupa
keterangan yang diberikan setelah suatu pertanyaan diajukan, yaitu penjelasan
atas pertanyaan bagaimana sistem mencapai keputusan.
Perbaikan Pengetahuan
Pengetahuan
pada sistem pakar dapat dirobah kapan saja sesuai kebutuhan sistem. Hal ini
dilakukan sehingga pemakai akan menggunakan sistem pakar sesuai dengan
perkembangan. Untuk melakukan proses perubahan tersebut, sistem dilengkapi
dengan fasilitas akuisisi pengetahuan. Pakar memiliki kemampuan untuk
menganalisa dan meningkatkan kinerja serta kemampuan untuk belajar dari kinerja
sebelumnya. Sehingga program akan mampu menganalisa penyebab kesuksesan dan
kegagalan yang dialaminya.
STUDI KASUS
Pada penelitian
ini dibuat suatu sistem berbasis pengetahuan mengenai diagnosa kerusakan
handphone. Sistem ini merupakan suatu sistem dimana seorang pakar dapat
mentransfer pengetahuannya dengan bantuan mesin komputer. Sistem ini
menggantikan keberadaan seorang pakar untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dan
solusi dengan cepat dari masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang kerusakan
handphone. Tujuan dari sistem berbasis pengetahuan ini adalah untuk mempermudah
kerja dari teknisi handphone dalam memperbaiki kerusakan yang terdapat pada
handphone, serta membantu orang awam dalam menentukan kerusakan, karena
sebagian gejala, bagian kerusakan, solusi serta video kerusakan sudah terekam
dalam basis aturan pada sistem pakar ini. Komponen-komponen utama sistem pakar
yang digunakan dalam sistem ini antara lain basis pengetahuan (knowledge base),
basis data (database), mesin inferensi (inference engine), dan antar muka
pemakai (user interface). Teknik inferensi yang digunakan yaitu penalaran maju
(forward reasoning). Penalaran maju (forward reasoning) merupakan pelacakan
yang memulai penalarannya dari sekumpulan data menuju kesimpulan. Dari analisa
dan perancangan yang telah dilakukan pada Sistem Berbasis Pengetahuan Kerusakan
Handphone beserta alternatif solusinya, maka tahap implementasi dibuat sebuah
program aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP dan knowledge disimpan dalam
database MySQL. Pada sistem ini dilengkapi dengan menu konsultasi dimana
terdapat 2 jawaban yang dapat dipilih untuk setiap gejala yang diajukan.
Jawaban tersebut adalah “Ya”, dan “Tidak” Setiap jawaban diatas mempunyai
pengaruh yang besar dalam menentukan hasil akhir berupa kesimpulan. Kata kunci
: basis pengetahuan, forward reasoning, inference, knowledge, MySQL, PHP, WEB.
Sumber :
2. http://ciusthedracohenas.wordpress.com/2008/05/12/basis-pengetahuan-untuk-sistem-pakar/
3. http://www.slideshare.net/agiah/sistem-berbasis-pengetahuan-2
4. https://elnow.wordpress.com/2013/01/03/sistem-berbasis-pengetahuan/
5. http://eprints.akakom.ac.id/3298/
6. http://anissya-rohman.blogspot.com/2014/12/konsep-dasar-sistem-pakar.html
7. http://fairuzelsaid.upy.ac.id/konsep-dasar-sistem-pakar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar