Pendekatan Sistem
Istilah sistem telah digunakan dalam berbagai cara
yang berbeda. Kebanyakan orang menerima istilah ini sebagai ungkapan keseharian
dan menggunakannya untuk mendeskripsikan apa yang mereka lakukan dan bagaimana
mereka hidup. Manajer menganggap frase seperti filsafat sistem, manajemen
sistem, dan analisis sistem sebagai istilah yang sama. Ini akan jauh lebih
berarti untuk memasukkan semua aspek dari sistem ke dalam klasifikasi umum dari
pendekatan sistem dan memasukkannya ke dalam kerangka ini menggunakan berbagai
sistem yang cocol seperti teori sistem sebagai kumpulan konsep yang digabungkan
atau tubuh ilmu pengetahuan yang menggarisbawahi penerapan filsafat sistem
(cara berpikir), manajemen sistem (desain dan pelakasanaan organisasi sebagai
sistem) dan analisis sistem (teknik pemecahan masalah).
Hubungan antara istilah-istilah tersebut digambarkan
dalam gambar 6.1.
Dalam filsafat sistem, sudut pandangnya adalah
konseptual, metodenya adalah berpikir atau refleksi, organisasi subsistemnya
adalah strategi, dan tugasnya adalah mengintegrasikan organisasi dengan
lingkungannya. Dalam manajemen sistem, sudut pandangnya adalah pragmatis,
metodenya adalah sintesis (seni membangung organisasi sebagai sebuah sistem
melalui perkumpulan atau kombinasi daribagian-bagian), organisasi subsistemnya
adalah koordinasi, dan tugasnya adalah mengintegrasikan kinerja dan mencapai
tujuan melalui desain. Dalam analisis sistem, sudut pandangnya adalah
mengoptimalisasi atau pemecahan masalah, metodenya melalui memperagakan
(identifikasi dan abstraksi dari faktor-faktor dunia nyata, manipulasi
variabel, interpretasi dari simpilan analisis, dan realisasi dari simpulan
tersebut ke dunia nyata), organisasi subsistemnya ditekankan pada pelaksanaan,
dan tugasnya adalah mencapai tujuan dan efisiensi penggunaan sumber.
1. filsafat sistem
Teori umum sistem dideskripsikan sebagai pengembangan
dari sebuah sistematis, kerangka teori untuk mendeskripsikan hubungan
(keterkaitan) dalam dunia empiris. Model dikembangkan sehingga dapat diterapkan
pada banyak sistem, baik itu fisika, biologi, tingkah laku, ataupun sosial.
Banyak persamaan dalam konstruksi teoritis dari berbagai disiplin ilmu terlihat
pada pemeriksaan.
Salah satu sekolah menimbulkan pemikiran menghubungkan
sistem dengan ilmu, yang dapat dideskripsikan sebagai badan sistematis dari
ilmu pengetahuan; susunan prinsip-prinsip penting atau fakta-fakta disusun
dalam kebergantungan atau hubungan yang rasional; ide, prinsip, undang-undang
yang kompleks membentuk keseluruhan yang koheren.
Teori yang penting dari deduksi atau alasan filsafat
mengeluarkan beberapa prinsip teori umum.
1.
Lebih mengutamakan
keseluruhan
2.
Integrasi merupakan
timbal balik berbagai bagian menjadi satu.
3.
Semua bagian saling
mempengaruhi.
4.
Setiap bagian
menjalankan perannya di dalam keseluruhan.
5.
Sifat dari bagian dan
fungsinya didapat dari posisinya dalam keseluruhan dan tingkah lakunya diatur
oleh hubungan keseluruhan ke bagian.
6.
Keseluruhan adalah
banyaknya sistem/kompleks/konfigurasi energi dan perilaku seperti
terpisah-pisah walaupun sekomplek apapun.
7.
Semuanya seharusnya
berawal dengan keseluruhan sebagai premis dan bagian dan hubungannya seharusnya
dikembangkan.
Keseluruhan memperbaharui dirinya sendiri secara
konstan melalui proses perubahan; identifikasi keseluruhan dan kesatuan
dipelihara akan tetapi bagian-bagian berubah. Proses ini berkelanjutan tanpa
berhenti, terkadang direncanakan dan diobservasi, atau mungkin muncul tanpa
peringatan.
Menggabungkan sistem dalam organisasi mungkin lebih
bermakna bila dikatakan bahwa sebuah sistem adalah kesatuan komponen-komponen
yang didesain untuk mencapai sebuah tujuan berdasarkan pada rencana. Definisi
ini berisi tiga bagian penting. Pertama, harus ada tujuan. Kedua, terdapat
desain komponen yang tersusun dengan penuh arti. Ketiga, masuknya informasi,
energi, dan bahan yang dialokasikan berdasarkan rencana pelaksanaan. Definisi
ini dapat dilihat pada gambar 6.2, sebuah model dasar sistem. Input sumber
perencanaan berupa informasi, energi, dan bahan ditransformasikan oleh manusia
dan/atau mesin untuk memproduksi output berupa produk atau layanan. Output,
jika sistem efektif, mencapai tujuan sistem.
Figure 6.2. Model of basic system
1.
3. Tipe-tipe
Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dengan cara yang
berbeda. Salah satunya adalah kelompok sistem alami (natural systems)
misalnya sistem tata surya. Yang dibandingkan dengan sistem buatan manusia (man-made
systems) misalnya sistem transportasi. Sistem alami adalah hubungan antara
objek dan rangkaian kejadian yang diamati pada kondisi alaminya pada saat kita
mengidentifikasi beberapa makna/arti. Sistem seperti ini bergantung pada hukum
alam dan hubungan input-output yang dapat diprediksi menggunakan ilmu pengetahuan.
Sebaliknya, sistem buatan manusia didesain dan dioperasikan/dijalankan
oleh manusia. Mereka menggunakan input dari sistem yang alami, akan tetapi
sedikit menahan prediktabilitas yang ditemukan dalam sistem alami, hal ini
dikarenkan manusia tidak dapat diprediksi. Diskusi ini dibatasi pada sistem
buatan manusia.
Perbedaan mungkin dibuat antara sistem yang fleksibel
dan sistem yang kaku. Sistem yang fleksibel adalah sistem yang susunan dan
desainnya secara terus menerus menyesuaikan untuk memelihara kemampuan untuk
digunakan ditengah-tengah perubahan lingkungan input. Keseimbangan antara
sistem dan lingkungannya dipertahankan. Sebaliknya, sebuah sistem yang kaku
bukanlah unit yang memelihara diri sendiri dan susunannya tidak dapat
menyesuaikan, setidaknya tidak dalam waktu singkat. Sebagai contoh sistem yang
fleksibel memuat bentuk kehidupan seperti ekonomi, politik, dan sistem sosial.
Contoh dari sistem yang kaku adalah surat bangunan secara otomatis. Saat
dibuat, hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan perubahan yang
terjadi.
Manusia mencoba untuk membuat fleksibilitas dalam
setiap sistem yang dibuatnya. Sebagai contoh sebuah bangunan mungkin didesain
begitu rupa sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain jika susunan
kebutuhan pokok berubah.
Klasifikasi yang lain adalah dari sistem berkaitan
dengan tingkat keterlibatan manusia, manusia atau sistem mesin. Sebagai contoh
sekelompok pribumi menenun topi akan dibantu sistem produksi manual. Perbedaan
yang besar pada program kilang minyak otomatis untuk menghasilkan minyak tanah
tanpa campur tangan manusia dalam proses transformasi adalah sistem mesin
otomatis. Hubungan mesin dengan kebanyakan sistem jatuh diantara dua contoh
yang sangat berbeda ini. Beberapa industri di kota-kota besar berinvestasi
dengan mesin misalnya industri besi baja, sedangkan yang lain faktor manusia
lebih signifikan seperti dalam firma hukum.
Klasifikasi alami dengan buatan manusia, fleksibel
dengan kaku, dan manusia dengan mesin, semua bergantung pada desain dan susunan
sistem. Kelompok yang lain dapat dibuat dengan menekankan pada output alami:
(1) sistem yang menghasilkan benda dan (2) sistem yang melayani pelanggan.
Departemen manufaktur dari divisi Chevrolet dari Generals Motor Cooperation
adalah subsistem dari perusahaan tersebut yang membuat mobil. Manusia dan mesin
mengikuti masukan informasi untuk mencapai tujuan operasional yang ditetapkan
oleh perusahaan. Intisari dari organisasi produksi atau sistem beristirahat
dalam proses saat sumber diubah ke dalam output.
Tujuan utama dari sistem yang lain adalah untuk
melayani pelanggan. Pelayanan mungkin ditunjukkan dengan mengirim produk, ide,
atau menyediakan kebutuhan orang pada umumnya. Sebagai contoh toko retail
(marker) tidak memproduksi sebuah produk tapi membuat benda-benda itu dapat
digunakan oleh konsumen, begitulah menghasilkan pelayanan. Sama halnya, seorang
dokter atau pengacara menghasilkan layanan dengan menyediakan obat-obatan atau
pendampingan resmi untuk pelanggan.
1.
4. Pembagian
sistem
Sebuah komponen adalah bagian dari sistem yang
ditampilakn atau menyediakan fasilitas untuk menampilkan, beberapa bagian dari
definisi proses transformasi. Sebuah komponen adalah unit dasar dalam sebuah
sistem yang dibatasi atau tidak dapat dibagi lagi atau dideskripsikan lebih
rinci. Sebagai contoh sebuah bangunan kelas dapat dikatakan sebagai komponen
dalam system pembelajaran ketika dibatasi pada detail analisis bangunan menurut
sistem lampu, dan lainnya. Lebih lanjut, seorang guru mungkin diklasifikasikan
sebagai komponen dari sistem universitas, walaupun dalam ilustrasi medis
seseorang mungkin dideskripsikan sebagai sistem dengan beberapa subsistem.
Sebuah komponen tidak dapat memuaskan kebutuhan total dalam sebuah sistem
seperti definisi system, walaupun ini mungkin dapat menjadi sistem dalam
situasi dan konteks yang berbeda. Sebuah komponen mungkin bagian dari satu
sistem atau lebih, misalnya kita adalah komponen dari sistem ekonomi dan juga
sistem sosial dan sistem politik.
Ini adalah masalah dari deskripsi atau batasan
pernyataan, dan penentuan apa itu sebuah sistem, subsistem, atau komponen
muncul ketika tujuan system tersebut ditentukan. Kemampuan untuk mendefinisikan
sistem dan garis batas yang tepat menjadi keuntungan yang signifikan dari
pendekatan sistem. Definisi sitem membatasi “sistem total” untuk tujuan
operasional dan analisis. Setiap sistem meliputi komponen-komponen, beberapa
yang terkualifikasi sebagai sistem pada keadaan yang berbeda dan sistem dapat
menjadi subsistem pada abstraksi yang tingkatannya lebih tinggi. Batasan-batasn
seperti pada definisi berfungsi sebagai bidang dalam organisasi atau sistem,
bidang yang dikontrol dapat dilatih, atau masalah yang membutuhkan analisis.
Gambar 6-3 menunjukkan hubungan antara sistem, subsistem, dan komponen dalam
sebuah hierarki. A adalah sistem total dengan dua subsistem A1 dan A2,
subsistem A2 mempunyai 4 subsistem A01, A02, A03, dan A04. Sub-subsistem A01
mempunyai 4 subsistem A001, A002, A003, A004, A005, A006, A007, dan A008 dan
lainnya mungkin dianggap sebagai komponen dari sistem jika tidak bermakna untuk
membuat sebuah tingkat tambahan dalam analisis.
Sebagai ilustrasi, A mungkin mewakili sistem
pendidikan di United Stated, dengan dua subsistem utama misalnua Swasta A1 dan
Umum A2. Sebagai subsistem A2 ada universitas A01, sekolah teknik A02, SMP/SMA
A04, dn sekolah dasar A04. Universitas umum A01 dapat dikelompokkan dalam
delapan wilayah negara dan wilayah yang lain dapat dibagi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar