Rabu, 18 November 2015

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cacheRAMROMcakram keras, dll).

Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software.
Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.
Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.

1.       CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
§  Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program
§  Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
§  Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika
2.      Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
3.      Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan
4.      Unit Output, mencatat hasil pengolahan

PERALATAN INPUT
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information).

PEMROSESAN PUSAT DAN PENYIMPANAN SEKUNDER
CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, processor ini disebut  microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali ( control unit) dan unit Aritmatika dan logika (arithmethic logic unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.
Penyimpanan sekunder (secondary storage)
Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan tambahan), berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan menggunakan daerah menengah dalam penyimpanan utama. Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikan-itu adalah non-volatile. Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama. Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya lebih penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk waktu yang lebih lama disana.

PERALATAN OUTPUT
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
§  Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
§  Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan imagepada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
§  Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input

Sumber : https://muhamadsyani.wordpress.com/2012/12/28/arsitektur-komputer/

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN



PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual.

PEMBAHASAN
3.1 Model Sistem Umum Peusahaan
· Pengertian model
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat tiga jenis model diantaranya :
1.    Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.

2.    Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular

3.    Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas,

Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
1.     Mempermudah Pengertian
          Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.

2.     Mempermudah Komunikasi
           Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.

3.     Memperkirakan Masa Depan
           Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
· Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan :
Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian  kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
1.     Relevansi, informasi yang harus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
2.     Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapatsemakin baik.

· Penggunaan Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
1.     System fisik
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
2.     System konseptual
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
^Sistem Lingkaran Terbuka
Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan Sistem

LingkaranTertutup
Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
Penggunaan Model Sistem Umum dalam contohnya seperti pasar swalayan
KESIMPULAN
Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan. Terdapat 4 model system umum perusahaan yaitu; model fisik, naratif, grafik, dan matematis. Pembuatan model bertujuan untuk memecahkan masalah dalam perusahaan, mempermudah komunikasi, dan meperkirakan masa depan perusahaan. penggunaan model banyak ditemukan di pasar swalayan dan Lembaga Bantuan Hukum.

Sumber : https://ardiiblog.wordpress.com/2013/10/18/model-sistem-umum-perusahaan/

Pendekatan Sistem


Pendekatan Sistem

Istilah sistem telah digunakan dalam berbagai cara yang berbeda. Kebanyakan orang menerima istilah ini sebagai ungkapan keseharian dan menggunakannya untuk mendeskripsikan apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka hidup. Manajer menganggap frase seperti filsafat sistem, manajemen sistem, dan analisis sistem sebagai istilah yang sama. Ini akan jauh lebih berarti untuk memasukkan semua aspek dari sistem ke dalam klasifikasi umum dari pendekatan sistem dan memasukkannya ke dalam kerangka ini menggunakan berbagai sistem yang cocol seperti teori sistem sebagai kumpulan konsep yang digabungkan atau tubuh ilmu pengetahuan yang menggarisbawahi penerapan filsafat sistem (cara berpikir), manajemen sistem (desain dan pelakasanaan organisasi sebagai sistem) dan analisis sistem (teknik pemecahan masalah).
Hubungan antara istilah-istilah tersebut digambarkan dalam gambar 6.1.
Dalam filsafat sistem, sudut pandangnya adalah konseptual, metodenya adalah berpikir atau refleksi, organisasi subsistemnya adalah strategi, dan tugasnya adalah mengintegrasikan organisasi dengan lingkungannya. Dalam manajemen sistem, sudut pandangnya adalah pragmatis, metodenya adalah sintesis (seni membangung organisasi sebagai sebuah sistem melalui perkumpulan atau kombinasi daribagian-bagian), organisasi subsistemnya adalah koordinasi, dan tugasnya adalah mengintegrasikan kinerja dan mencapai tujuan melalui desain. Dalam analisis sistem, sudut pandangnya adalah mengoptimalisasi atau pemecahan masalah, metodenya melalui memperagakan (identifikasi dan abstraksi dari faktor-faktor dunia nyata, manipulasi variabel, interpretasi dari simpilan analisis, dan realisasi dari simpulan tersebut ke dunia nyata), organisasi subsistemnya ditekankan pada pelaksanaan, dan tugasnya adalah mencapai tujuan dan efisiensi penggunaan sumber.

1. filsafat sistem
Teori umum sistem dideskripsikan sebagai pengembangan dari sebuah sistematis, kerangka teori untuk mendeskripsikan hubungan (keterkaitan) dalam dunia empiris. Model dikembangkan sehingga dapat diterapkan pada banyak sistem, baik itu fisika, biologi, tingkah laku, ataupun sosial. Banyak persamaan dalam konstruksi teoritis dari berbagai disiplin ilmu terlihat pada pemeriksaan.
Salah satu sekolah menimbulkan pemikiran menghubungkan sistem dengan ilmu, yang dapat dideskripsikan sebagai badan sistematis dari ilmu pengetahuan; susunan prinsip-prinsip penting atau fakta-fakta disusun dalam kebergantungan atau hubungan yang rasional; ide, prinsip, undang-undang yang kompleks membentuk keseluruhan yang koheren.
Teori yang penting dari deduksi atau alasan filsafat mengeluarkan beberapa prinsip teori umum.
1.    Lebih mengutamakan keseluruhan
2.    Integrasi merupakan timbal balik berbagai bagian menjadi satu.
3.    Semua bagian saling mempengaruhi.
4.    Setiap bagian menjalankan perannya di dalam keseluruhan.
5.    Sifat dari bagian dan fungsinya didapat dari posisinya dalam keseluruhan dan tingkah lakunya diatur oleh hubungan keseluruhan ke bagian.
6.    Keseluruhan adalah banyaknya sistem/kompleks/konfigurasi energi dan perilaku seperti terpisah-pisah walaupun sekomplek apapun.
7.    Semuanya seharusnya berawal dengan keseluruhan sebagai premis dan bagian dan hubungannya seharusnya dikembangkan.
Keseluruhan memperbaharui dirinya sendiri secara konstan melalui proses perubahan; identifikasi keseluruhan dan kesatuan dipelihara akan tetapi bagian-bagian berubah. Proses ini berkelanjutan tanpa berhenti, terkadang direncanakan dan diobservasi, atau mungkin muncul tanpa peringatan.
Menggabungkan sistem dalam organisasi mungkin lebih bermakna bila dikatakan bahwa sebuah sistem adalah kesatuan komponen-komponen yang didesain untuk mencapai sebuah tujuan berdasarkan pada rencana. Definisi ini berisi tiga bagian penting. Pertama, harus ada tujuan. Kedua, terdapat desain komponen yang tersusun dengan penuh arti. Ketiga, masuknya informasi, energi, dan bahan yang dialokasikan berdasarkan rencana pelaksanaan. Definisi ini dapat dilihat pada gambar 6.2, sebuah model dasar sistem. Input sumber perencanaan berupa informasi, energi, dan bahan ditransformasikan oleh manusia dan/atau mesin untuk memproduksi output berupa produk atau layanan. Output, jika sistem efektif, mencapai tujuan sistem.

Figure 6.2. Model of basic system
1.    3.   Tipe-tipe Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah kelompok sistem alami (natural systems) misalnya sistem tata surya. Yang dibandingkan dengan sistem buatan manusia (man-made systems) misalnya sistem transportasi. Sistem alami adalah hubungan antara objek dan rangkaian kejadian yang diamati pada kondisi alaminya pada saat kita mengidentifikasi beberapa makna/arti. Sistem seperti ini bergantung pada hukum alam dan hubungan input-output yang dapat diprediksi menggunakan ilmu pengetahuan. Sebaliknya, sistem  buatan manusia didesain dan dioperasikan/dijalankan oleh manusia. Mereka menggunakan input dari sistem yang alami, akan tetapi sedikit menahan prediktabilitas yang ditemukan dalam sistem alami, hal ini dikarenkan manusia tidak dapat diprediksi. Diskusi ini dibatasi pada sistem buatan manusia.
Perbedaan mungkin dibuat antara sistem yang fleksibel dan sistem yang kaku. Sistem yang fleksibel adalah sistem yang susunan dan desainnya secara terus menerus menyesuaikan untuk memelihara kemampuan untuk digunakan ditengah-tengah perubahan lingkungan input. Keseimbangan antara sistem dan lingkungannya dipertahankan. Sebaliknya, sebuah sistem yang kaku bukanlah unit yang memelihara diri sendiri dan susunannya tidak dapat menyesuaikan, setidaknya tidak dalam waktu singkat. Sebagai contoh sistem yang fleksibel memuat bentuk kehidupan seperti ekonomi, politik, dan sistem sosial. Contoh dari sistem yang kaku adalah surat bangunan secara otomatis. Saat dibuat, hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi.
Manusia mencoba untuk membuat fleksibilitas dalam setiap sistem yang dibuatnya. Sebagai contoh sebuah bangunan mungkin didesain begitu rupa sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain jika susunan kebutuhan pokok berubah.
Klasifikasi yang lain adalah dari sistem berkaitan dengan tingkat keterlibatan manusia, manusia atau sistem mesin. Sebagai contoh sekelompok pribumi menenun topi akan dibantu sistem produksi manual. Perbedaan yang besar pada program kilang minyak otomatis untuk menghasilkan minyak tanah tanpa campur tangan manusia dalam proses transformasi adalah sistem mesin otomatis. Hubungan mesin dengan kebanyakan sistem jatuh diantara dua contoh yang sangat berbeda ini. Beberapa industri di kota-kota besar berinvestasi dengan mesin misalnya industri besi baja, sedangkan yang lain faktor manusia lebih signifikan seperti dalam firma hukum.
Klasifikasi alami dengan buatan manusia, fleksibel dengan kaku, dan manusia dengan mesin, semua bergantung pada desain dan susunan sistem. Kelompok yang lain dapat dibuat dengan menekankan pada output alami: (1) sistem yang menghasilkan benda dan (2) sistem yang melayani pelanggan. Departemen manufaktur dari divisi Chevrolet dari Generals Motor Cooperation adalah subsistem dari perusahaan tersebut yang membuat mobil. Manusia dan mesin mengikuti masukan informasi untuk mencapai tujuan operasional yang ditetapkan oleh perusahaan. Intisari dari organisasi produksi atau sistem beristirahat dalam proses saat sumber diubah ke dalam output.
Tujuan utama dari sistem yang lain adalah untuk melayani pelanggan. Pelayanan mungkin ditunjukkan dengan mengirim produk, ide, atau menyediakan kebutuhan orang pada umumnya. Sebagai contoh toko retail (marker) tidak memproduksi sebuah produk tapi membuat benda-benda itu dapat digunakan oleh konsumen, begitulah menghasilkan pelayanan. Sama halnya, seorang dokter atau pengacara menghasilkan layanan dengan menyediakan obat-obatan atau pendampingan resmi untuk pelanggan.
1.    4.   Pembagian sistem
Sebuah komponen adalah bagian dari sistem yang ditampilakn atau menyediakan fasilitas untuk menampilkan, beberapa bagian dari definisi proses transformasi. Sebuah komponen adalah unit dasar dalam sebuah sistem yang dibatasi atau tidak dapat dibagi lagi atau dideskripsikan lebih rinci. Sebagai contoh sebuah bangunan kelas dapat dikatakan sebagai komponen dalam system pembelajaran ketika dibatasi pada detail analisis bangunan menurut sistem lampu, dan lainnya. Lebih lanjut, seorang guru mungkin diklasifikasikan sebagai komponen dari sistem universitas, walaupun dalam ilustrasi medis seseorang mungkin dideskripsikan sebagai sistem dengan beberapa subsistem. Sebuah komponen tidak dapat memuaskan kebutuhan total dalam sebuah sistem seperti definisi system, walaupun ini mungkin dapat menjadi sistem dalam situasi dan konteks yang berbeda. Sebuah komponen mungkin bagian dari satu sistem atau lebih, misalnya kita adalah komponen dari sistem ekonomi dan juga sistem sosial dan sistem politik.
Ini adalah masalah dari deskripsi atau batasan pernyataan, dan penentuan apa itu sebuah sistem, subsistem, atau komponen muncul ketika tujuan system tersebut ditentukan. Kemampuan untuk mendefinisikan sistem dan garis batas yang tepat menjadi keuntungan yang signifikan dari pendekatan sistem. Definisi sitem membatasi “sistem total” untuk tujuan operasional dan analisis. Setiap sistem meliputi komponen-komponen, beberapa yang terkualifikasi sebagai sistem pada keadaan yang berbeda dan sistem dapat menjadi subsistem pada abstraksi yang tingkatannya lebih tinggi. Batasan-batasn seperti pada definisi berfungsi sebagai bidang dalam organisasi atau sistem, bidang yang dikontrol dapat dilatih, atau masalah yang membutuhkan analisis. Gambar 6-3 menunjukkan hubungan antara sistem, subsistem, dan komponen dalam sebuah hierarki. A adalah sistem total dengan dua subsistem A1 dan A2, subsistem A2 mempunyai 4 subsistem A01, A02, A03, dan A04. Sub-subsistem A01 mempunyai 4 subsistem A001, A002, A003, A004, A005, A006, A007, dan A008 dan lainnya mungkin dianggap sebagai komponen dari sistem jika tidak bermakna untuk membuat sebuah tingkat tambahan dalam analisis.
Sebagai ilustrasi, A mungkin mewakili sistem pendidikan di United Stated, dengan dua subsistem utama misalnua Swasta A1 dan Umum A2. Sebagai subsistem A2 ada universitas A01, sekolah teknik A02, SMP/SMA A04, dn sekolah dasar A04. Universitas umum A01 dapat dikelompokkan dalam delapan wilayah negara dan wilayah yang lain dapat dibagi lagi.

Manfaat,kendala & strategi perdagangan elektrik atau e-commerce.

Manfaat,kendala dan strategi perdagangan elektrik atau e-commerce.


Manfaat dari Perdagangan Melalui Elektronik.
Perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh orgnaisasi. Perbaikan tersebut diharapkan menghasilkan tiga (3) manfaat utama :
• Pelayanan pelanggan meningkat;
• Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat;
• Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Manfaat-manfaat tersebut berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dna memungkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elktronik.

Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alas an kehati-hatian setiap perusahaan yang ada, dengan kendala sebagai berikut :
• Biaya tinggi
• Masalah keamanan
• Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia
Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi yang terbaik.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik.

Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS) melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau komninasi.




2.     Model Sistem Umum Peusahaan
Pengertian model

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat tiga jenis model diantaranya :
1.    Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.

2.    Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular

3.    Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas,

Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
1.     Mempermudah Pengertian
          Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.

2.     Mempermudah Komunikasi
          Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.

3.     Memperkirakan Masa Depan
          Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
3. Pendekatan Sistem

A.      Pengertian

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langka di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatip  di pertimbangkan dan solulusi yang di pilih dapat di terapkan
Di dalam sebuah perusahaan manajer  berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer ,informsi dan standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

B.       Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem
1.      Usaha Persiapan
a.       Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
b.      Mengenal sistem lingkungan.
c.       Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2.      Usaha Definisi
a.       Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : - mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
                   - Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu:
       a). Mengevaluasi standar.
       b). Membandingkan output dengan standar.
       c). Mengevaluasi manajemen.
       d). Mengevaluasi pemroses informasi.
       e). Mengevaluasi input dan sumber daya input.
       f). Mengevaluasi proses.
      g). Mengevaluasi sumber daya output.

3.      Usaha Pemecahan    
a.       Pertimbangan alternatif yang layak.
b.      Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
c.       Memilih solusi terbaik.
d.      Menerapkan solusi.
e.       Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

C.       Pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
1.      Pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
2.      Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
3.      Pendekatan sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
a.       Mengenali kontroversi
b.      Menimbang klaim alternatif
4.      Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1.    Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2.        Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3.        Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

5.      Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
a.       Penghindar masalah (problem avoider)
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
b.      Pemecah masalah (problem solver)
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
c.       Pencari masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

6.      Mengumpulkan Informasi
a.      Gaya teratur (preceptive style)
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b.      Gaya menerima (receptive style)
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
7.      Menggunakan informasi
a.      Gaya sistematik (systematic style)
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
b.      Gaya intuitif (intuitive style)
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi





Senin, 12 Oktober 2015

PERANAN MANAGER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI DI PERUSAHAAN

PERANAN MANAGER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI DI PERUSAHAAN

PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini , mengharuskan kita untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat. Dulu proses pengambilan keputusan dan mencari solusi dalam suatu masalah yang terjadi di dalam lingkungan perusahaan masih terbilang lamban dan butuh waktu yang tidak singkat. Untuk itu diperlukan Sistem Informasi Manajemen yang baik dalam suatu perusahaan.
Dalam proses pengelolaan manajemen tersebut diperlukan seorang manager yang memiliki keahlian, keterampilan yang dapat menghasilkan keputusan yang tepat untuk menjalankan visi dan misi perusahaan secara maksimal. Peranan manager sangatlah penting dalam proses pengelolaan manajemen di perusahaan. Untuk itu harus adanya hubungan yang baik antara manager dengan manajemen informasinya.
Dalam pembahasan makalah ini, kami akan memaparkan peranan penting seorang manager dalam mengelola perusahaan, serta peranan manajemen informasi.
ISI
A. Definisi Manager
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
A. Tingkatan manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama.
1. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
2. Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
3. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
B. Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
C. Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
B. Manajemen Informasi
Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga. 
Manajemen Informasi
Adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)
C. Pentingnya Manajemen Informasi Dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
• Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
• Kemampuan komputer yang semakin baik
D. Peranan Manager Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen. 
• Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
• Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.
• Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
• Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain. 

Sumber :
https://hettyherawati2704.wordpress.com/2013/10/22/peranan-manager-dalam-pengelolaan-manajemen-informasi-di-perusahaan/